Postingan ini menyajikan pembahasan contoh soal penyusutan, persentase penyusutan dan tabel penyusutan. Penyusutan adalah besar pengurangan nilai aset. Terdapat beberapa metode perhitungan penyusutan diantaranya adalah metode garis lurus dan metode saldo menurun. Rumus menghitung penyusutan metode garis lurus sebagai berikut:
Keterangan:
- D = penyusutan
- U = umur manfaat
- A = harga perolehan aktiva tetap
- S = nilai sisa aktiva tetap
- n = perkiraan umur manfaat aktiva tetap
- T = persentase penyusutan
Penyusutan dengan metode saldo menurun terdiri dari metode angka persen tetap dan metode menurun berganda. Rumus penyusutan dengan metode angka persen tetap sebagai berikut.
Sedangkan besar persentase penyusutan metode menurun berganda adalah dua kali dari penyusutan garis lurus.
Contoh soal penyusutan
Contoh soal 1
Sebuah mesin dibeli seharga Rp 12.000.000,00. Besar penyusutannya sama setiap tahun yaitu Rp 1.500.000,00. Tentukan nilai mesin tersebut setelah pemakaian 5 tahun.
Pembahasan
Diketahui:
- Harga pembelian mesin = Rp 12.000.000,00
- D = Rp 1.500.000,00
- U = 5
Untuk menghitung nilai sisa mesin menggunakan rumus dibawah ini.
Nilai sisa = Harga pembelian – (D x U)
Nilai sisa = Rp 12.000.000,00 – (Rp 1.500.000,00 x 5)
Nilai sisa = Rp 12.000.000,00 – Rp 7.500.000,00 = Rp 4.500.000,00
Contoh soal 2
Sebuah kantor membeli sebuah komputer seharga Rp 8.000.000,00. Taksiran nilai sisa komputer tersebut Rp 2.000.000,00. Jika penyusutan harga komputer tersebut 25% per tahun terhadap nilai buku, tentukan umur manfaat komputer dan buatlah tabel penyusutannya.
Pembahasan
Diketahui:
- A = Rp 8.000.000,00
- S = Rp 2.000.000,00
- T = 25%
Cara menjawab soal ini sebagai berikut:
T =25% =
D = Rp 8.000.000,00 x 0,25 = Rp 2.000.000,00
D =
Rp 2.000.000,00 =
n =
Untuk membuat tabel penyusutan, hitung terlebih dahulu besar penyusutan tiap tahun dan nilai buku akhir tahun dengan cara dibawah ini.
Thn ke | Besar penyusutan | Akumulasi penyusutan | Nilai buku |
0 | 8.000.000,00 | ||
1 | 8.000.000,00 x 0,25 = 2.000.000,00 | 2.000.000,00 | 8.000.000,00 – 2.000.000,00 = 6.000.000,00 |
2 | 6.000.000,00 x 0,25 = 1.500.000 | 2.000.000,00 + 1.500.000,00 = 3.500.000,00 | 6.000.000,00 – 1.500.000,00 = 4.500.00,00 |
3 | 4.500.000,00 x 0,25 = 1.125.000,00 | 3.500.000,00 + 1.125.000,00 = 4.625.000,00 | 4.500.000,00 – 1.125.000,00 = 3.375.000,00 |
Jadi tabel penyusutan soal kasus diatas sebagai berikut:
Contoh soal 3
Pembahasan
Diketahui:
- A = Rp 7.500.000,00
- S = Rp 750.000,00
- n = 3
Cara menjawab soal ini sebagai berikut.
D =D =
D =
T =
T =
Soal ini jawabannya C.
Contoh soal 4
Tabel berikut merupakan tabel penyusutan nilai sebuah aktiva tetap dengan umur manfaat 4 tahun.
Pembahasan
Pada soal ini diketahui persentase penyusutan = Rp 800.000,00 / Rp 8.000.000,00 = 0,1 atau 10%.
Tahun ke | Penyusutan | Nilai buku akhir tahun |
3 | Rp 6.480.000,00 x 0,1 = Rp 648.000,00 | Rp 6.480.000,00 – Rp 648.000,00 = Rp 5.832.000,00 |
4 | Rp 5.832.000,00 x 0,1 = Rp 583.200,00 | Rp 5.832.000,00 – Rp 583.200,00 = Rp 5.247.000,00 |
Jadi besar penyusutan pada akhir tahun ke 4 adalah Rp 583.200,00. Soal ini jawabannya E.
Contoh soal 5
Pembahasan
Persentase penyusutan metode menurun berganda = (100% / 5) x 2 = 40%.
Tahun ke | penyusutan (Rp) | Nilai buku akhir (Rp) |
1 | 8.000.000,00 x 40% = 3.200.000,00 | 8.000.000,00 – 3.200.000,00 = 4.800.000,00 |
2 | 4.800.000,00 x 40 % = 1.920.000,00 | 4.800.000,00 – 1.920.000,00 = 2.880.000,00 |
Jadi besar penyusutan akhir tahun ke 2 Rp 1.920.000,00. Soal ini jawabannya C.
Contoh soal 6
Pembahasan
D =n =
n =
Jadi soal ini jawabannya D.