Contoh soal kelainan mata dan penyelesaiannya
Pada postingan ini kita membahas contoh soal kelainan mata dan penyelesaiannya. Kelainan mata terdiri dari mata rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi) dan presbiopi.
Mata rabun jauh disebabkan lensa mata kurang cekung sehingga cahaya dari jarak jauh yang masuk ke mata diletakkan di depan retina. Mata miopi tidak bisa melihat benda yang letaknya jauh. Untuk mengatasi mata rabun jauh dengan menggunakan lensa cekung.
Mata rabun dekat disebabkan oleh lensa mata kurang cembung sehingga cahaya dari jarak dekat yang masuk ke mata diletakkan di belakang retina. Mata hipermetropi tidak bisa melihat benda yang letakknya dekat. Untuk mengatasi rabun dekat menggunakan lensa cembung.
Mata presbiopi adalah gabungan dari mata rabun jauh dengan mata rabun dekat. Jadi orang yang mengalami presbiopi tidak bisa melihat benda jauh dan juga benda yang dekat.
Agar lensa mampu mengatasi kelainan mata, perlu diketahui terlebih dahulu berapa kekuatan lensa. Kekuatan lensa dihitung dengan rumus p = 1/f. Satuan kekuatan lensa adalah dioptri jika fokus lensa dalam meter.
Contoh soal rabun dekat
Contoh soal 1
Seseorang mengalami kelainan mata hipermetropi dengan titik dekat 50 cm. Hitunglah kekuatan lensa yang diperlukan orang tersebut agar mata menjadi normal.
Penyelesaian soal
Besaran yang diketahui pada soal ini adalah s = 25 cm dan s’ = – 50 cm. Selanjutnya hitung fokus lensa dengan rumus:
- 1/f = 1/s + 1/s’.
- 1/f = 1/25 + 1/-50 = (2 – 1)/50 = 1/50.
- f = 50/1 = 50 cm = 0,5 m.
Kekuatan lensa dihitung dengan cara:
- p = 1/f.
- p = 1/0,5 = 2 dioptri.
Jadi orang tersebut memerlukan lensa cembung dengan kekuatan 2 dioptri.
Contoh soal 2
Seorang menderita rabun dekat menggunakan kacamata dengan kekuata +2,5 D. Hitunglah titik dekat mata orang tersebut.
Penyelesaian soal
Titik dekat mata sama dengan bayangan lensa (s’) jadi:
- f = 1/p = 1/2,5 = 0,4 m = 40 cm
- 1/40 = 1/25 + 1/s’.
- 1/s’ = 1/40 – 1/25 = (5 – 8)/200 = -3/200.
- s’ = – 200/3 cm
Jadi titik dekat mata orang adalah 200/3 cm.
Contoh soal miopi
Contoh soal 1
Seseorang penderita mata miopi hanya dapat melihat benda dengan jelas sejauh 100 cm. Hitunglah kekuatan lensa yang harus digunakan orang itu supaya mata menjadi normal.
Penyelesaian soal
Pada soal ini besaran yang diketahui s = ∼ dan s’ = – 100. Kemudian hitung fokus lensa dengan rumus:
- 1/f = 1/∼ + 1/-100.
- 1/f = 0 + 1/-100.
- f = -100 cm = – 1 m.
Kekuatan lensa p = 1/f = 1/-1 = -1 dioptri. Jadi orang tersebut memerlukan lensa cekung dengan kekuatan 1 dioptri.
Contoh soal 2
Seseorang mengalami kelainan mata. Ia disarankan dokter memakai kacamata – 2 dioptri. Hitunglah titik jauh orang tersebut.
Penyelesaian soal
Pada soal ini diketahui mata orang mengalami rabun jauh. Untuk menentukan titik jauh, hitung terlebih dahulu fokus lensa dengan cara:
- p = 1/f.
- f = 1/p = 1/-2 = – 0,5 m = – 50 cm
Titik jauh pada mata miopi sama dengan jarak bayangan dari lensa atau s’. Jadi cara menghitung s’ sebagai berikut:
- 1/f = 1/s + 1/s’ = 1/∼ + 1/-50.
- f = – 50 cm.
Jadi titik jauh orang tersebut adalah 50 cm. Tanda negatif menunjukkan letak bayangan di depan lensa atau bayangan semu.
Contoh soal presbiopi
Contoh soal 1
Seorang kakek menderita mata presbiopi dengan titik dekat 75 cm dan titik jauh 200 cm. Hitunglah kekuatan lensa yang digunakan agar mata kakek menjadi normal.
Penyelesaian soal
Agar mata kakek menjadi normal, dia harus menggunakan dua lensa cekung dan cembung sekaligus. Lensa cekung berguna untuk mengatasi rabun jauh dan lensa cembung digunakan untuk mengatasi rabun dekat.
Kekuatan lensa cekung yang harus digunakan kakek sebagai berikut:
- 1/f = 1/∼ + 1/– 200 = 1/-200.
- f = – 200 cm = – 2 m.
- Kekuatan lensa p = 1/f = 1/-2 = – 0,5 dioptri.
Kekuatan lensa cembung yang harus digunakan kakek sebagai berikut:
- 1/f = 1/25 + 1-75 = 3 – 1/75 = 2/75.
- f = 75/2 = 37,5 cm = 0,375 m.
- kekuatan lensa p = 1/0,375 = 2,67 dioptri.
Jadi kakek harus menggunakan kacamata dengan kekuatan – 0,5 dioptri dan 2,67 dioptri.